Pernahkah Anda bermimpi memiliki pasokan jamur segar yang berkelanjutan tepat di halaman belakang rumah Anda? Lupakan ruang tumbuh komersial yang mahal dan kantong budidaya plastik sekali pakai. Dengan sedikit kreativitas dan bahan yang dibuang, Anda dapat menciptakan surga jamur yang berkembang dengan biaya minimal.
Setelah bereksperimen dengan berbagai metode budidaya—mulai dari wadah yang dapat digunakan kembali seperti ember dan toples hingga kayu gelondongan, tunggul, dan bedengan kebun di luar ruangan—kami telah mengembangkan sistem yang menghindari limbah plastik sekaligus memaksimalkan hasil panen. Jamur luar ruangan mengikuti pola musiman, sementara budidaya dalam ruangan membutuhkan iklim mikro yang terkontrol. Inilah cara kami membangun ruang tumbuh jamur off-grid menggunakan hampir seluruhnya bahan yang digunakan kembali.
Sebagian besar petani komersial mengandalkan ruang tumbuh atau terowongan bawah tanah yang membutuhkan energi tinggi dan dikendalikan iklim. Tujuan kami adalah untuk meniru kondisi jamur yang ideal—kelembaban tinggi, suhu stabil, aliran udara, dan cahaya tidak langsung—tanpa peralatan mahal atau konsumsi energi yang berlebihan.
Solusinya? Struktur kaca bekas dengan pengaturan iklim pasif. Inilah yang kami gunakan:
Budidaya yang berhasil bergantung pada empat faktor penting:
Ruang berdinding kaca mempertahankan kelembaban sekaligus memungkinkan aliran udara. Pelembap sentrifugal (ditenagai oleh pengaturan surya kecil) berjalan selama 5 menit setiap 2 jam, hanya mengkonsumsi 0,085 kWh setiap hari—1/12 dari penggunaan energi lemari es. Udara lembab diarahkan melalui saluran pendingin udara yang digunakan kembali ke rak kawat yang menampung substrat jamur.
Ruangan tidak disegel. Bukaan di bagian atas dan bawah, ditutupi dengan jaring tahan serangga, memungkinkan konveksi alami. Saat udara lembab tenggelam, udara segar masuk, menyediakan FAE terus-menerus tanpa kipas.
Diposisikan di sisi selatan rumah yang berhadapan dengan dinding adobe, ruangan mendapat manfaat dari massa termal dan naungan. Pemilihan spesies musiman selanjutnya mengoptimalkan kompatibilitas suhu.
Panel kaca menyediakan cahaya alami tanpa terlalu panas. Tidak diperlukan pencahayaan tambahan.
Sistem berteknologi rendah ini memberikan panen jamur gourmet yang stabil—digoreng, dikeringkan, dijadikan bubuk, atau dalam sup—sambil menggunakan energi minimal dan bahan yang digunakan kembali. Dengan menyelaraskan budidaya dengan kondisi alami dan memanfaatkan fisika sederhana, kami telah membuktikan bahwa pertanian jamur berkelanjutan dapat dijangkau oleh siapa saja.